Share

Chapter 54

Martin berdiri tepat di depan pintu kamar Andira. Dia mendengar isakan di dalam sana. "Aurora is the mericle of the broken me."Andira tentu saja bersedih. Akhir-akhir ini Raisi sering kali mengatakan yang tidak-tidak padanya. Apalagi Martin tahu, kalau Andira juga memiliki rasa terhadap putra sulungnya itu.

Karena malam sudah larut, anggota keluarga lain pasti sudah berada dalam kamarnya. Tertidur dan menikmati mimpi mereka. Martin dia perlahan meraih gagang pintu dan membukanya dengan sangat pelan. 

Pintu kamar yang tak terkunci. 

Martin berdiri tepat pada bingkai pintu. Dia melihat tubuh kecil itu duduk di atas ranjang dengan tangis di wajahnya. 

“Apa aku mengganggu?” tanyanya. Dia masih berdiri tepat di tempatnya. 

Andira mendongak ke arahnya. Dan mata basahnya menatap Martin yang prihatin terhadapnya. 

“Anda tidak seharusnya di sini Tuan.” 

“Ouh, kau benar, aku seharusnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status