Share

Chapter 73

Mereka setidaknya tidak bercerai, Martin membatalkannya. Dia terlihat duduk di hadapan Sarah yang juga tengah duduk di kursi kebesarannya. Martin mengunjungi kantor Sarah hanya untuk mengatakan bahwa dia merasa bersalah dengan apa yang terjadi. Dalam ruangan dingin, sejuk dan tentu saja nyaman, mereka sempat berbincang.

“Kenapa menarik keputusanmu?” Pertanyaan pertama yang Sarah lontarkan pada pria yang berstatus suaminya itu. Martin tak memandang ke arah Sarah, tatapannya fokus menatap ornamen-ornamen yang menempel di dinding ruangan itu. Namun dia tetap menjawab pertanyaan dari sang istri.

“Aku hanya kesal kemarin.” Jawaban yang aneh bukan? Dia menjawab bahwa dia hanya kesal.

“Kesal?” Sarah menganga tipis dan alisnya mengernyit.

“Kau kesal karena itu mau cerai?” Sarah bertanya lagi, raut wajahnya sama sekali bingung dan heran tentu saja. Martin kesal ditanya terus, dua hanya menghela napas berat karena tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status