Share

Chapter 86

Mata Andira membulat dan bibirnya terbuka, tetesan krim jatuh ke bajunya karena terpapar cahaya. 

"Kau harus segera mengabiskan eskrim mu, atau akan seperti hatiku." 

"Ha?" 

"Meleleh." 

Mendengarnya, rasa kaget Andira diganti dengan kekehan tawa ya g renyah. Sekali lagi Martin dapat membuat Andira tertawa. 

"Sudahlah, ayo kita pulang. Lagi pula kau harus menyiapkan makanan bukan? Anak-anak akan pulang. Sarah akan pulang dan Raisi akan pulang." Dia berdiri dan mengulurkan tangannya pada Andira selepas mereka menghabiskan eksrim yang mereka nikmati sejak tadi. 

Andira tersenyum, dan meraih uluran tangan Martin, dia berdiri dan mereka melepas tangan, namun tetap berjalan beriringan. Selalu menyenangkan berjalan beriringan dengan orang yang kau cintai. Martin menikmati momen itu, hanya berjalan beriringan saja membuatnya menyukai setiap langkahnya. 

Mereka masuk ke dalam mobil dan menuju rumah besar Dail

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status