Share

Chapter 102

"Ada apa denganmu?" Nadira bertanya, dia mengunjungi kelas adiknya hanya karena bosan di kelasnya. Saat bertemu dengan Randy dia sudah melihat Randy yang terlihat selalu merenung, teman-temannya pun mengatakan bahwa Randy sudah sejak pagi seperti itu. Karena itulah Nadira mengajak adiknya untuk keluar kelas dan pergi saja ke kantin, namun sama saja wajah dan sikapnya masih berbeda. 

"Kau ingin makan apa?" Nadira bertanya lagi. Namun Randy masih tidak menjawab. Karena sikap dingin dan diamnya, Nadira menyentuh kening adiknya itu, sama sekali tidak terasa panas. "Lama-lama kau seperti Papa, nggak bisa bicara," ucapnya sambil terkekeh. 

"Kau tahu, Kak Raisi dan Andira pacaran." 

"Apa?" Matanya membulat dan menganga. 

"Aku tidak seharusnya memberi tahu Papa." 

"Kau memberitahu Papa?" 

Perbincangan mereka kini lebih serius. 

"Aku memberitahunya, bagaimana kalau dia menghukum Kak Raisi? Dan juga meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status