Share

Chapter 115

Masih berada di meja makan Dailuna. Andira dan Martin masih sedang bercakap dan memandang.

"Anda belum mandi bukan? Sebaiknya mandi dulu." Andira yang sudah berniat untuk pergi.

"Kau ingin mandi bersamaku?" Martin yang menyeringai menatap Andira.

"Aku sudah mandi."

"Kau bisa mandi lagi. Mandilah bersamaku."

Martin mengajak sekali lagi. Andira berpikir lagi, dia bimbang, ingin menolak, untuk hari ini dia sudah sangat lelah, walau dia juga begitu menikmati momen pertamnya.

"Tuan Martin, pinggangku masih sakit."

Martin tersenyum dan menyentuh lembut pipi Andira.

"Hanya mandi, temani aku."

Andira berpikir sejenak lalu berkata, "Baiklah."

Martin dan Andira kini berdiri dari duduknya, Martin berjalan di depan. Martin berniat untuk mandi di kamarnya namun Andira berkata, "Di kamarku saja," ucapnya sambil menahan lengan Martin. Martin pun menoleh dan tersenyum, dia mengangguk dan melanjutkan jalannya.

Saat Martin berjalan jauh ke depan, Andira lalu meraih ponselnya dan mengetikkan pesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status