Share

Chapter 117

Dia berjalan dengan kaki panjangnya yang cukup lincah ke arah pos satpam, untuk kali ini, karena rasa bosannya dia ingin berbicara dan berbaur sejenak dengan pekerja rumah.

Dia memberi senyum pada setiap pekerja rumahnya, Pak Rustam dan Pak Kader memberikan senyum ramah sementara Pak Mamat memberi senyum kecut.

"Malam," sapa Martin, dia berhenti tepat di hadapan pos satpam.

"Malam Tuan."

"Kok Anda belum pulang Pak Rus?" tanya Martin, dia memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Menatap dengan ramah pekerjanya.

"Masih ingin di sini Tuan. Lagi pula kalau pulang tidak melakukan apa-apa. Di sini bisa bicara dengan Pak Kader dan Pak Mamat."

Mendengar penjelasan Pak Rustam, Martin mengangguk-angguk dan memberi senyum.

"Kalau boleh tahu, kondisi Nak Randy bagaimana, Tuan?" Pak Kader mulai bertanya.

"Syukurlah, dia sudah terbangun, mungkin beberapa hari dia akan pulang dan sembuh."

Pak Kader dan Pak Rustam tersenyum menyeringai dan mengangguk.

"Nyonya Sarah dan Dek Nadira tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status