Share

Chapter 145

Rumah besar yang sepi, bahkan petugas di rumah itu terlihat seperti sia-sia, tukang kebun terlihat bosan karena tak tahu ingin mengerjakan apa, pak satpam yang hanya duduk dan meminum kopi, serta supir pribadi yang tidak mengantar siapapun.

Andira memantau pekerja itu melalui jendela. Ketiga pekerja yang tak sibuk, mereka hanya asik tertawa dan berbincang.

Andira juga hanya sendiri di rumah itu, Raisi meninggalkan rumah, Hatice pergi bekerja dan Martin pun sama. Dia hanya sendiri di rumah yang begitu besar, dan bingung ingin melakukan apa.

Sedangkan Martin, di kantornya, kolega-kolega bisnisnya mendatanginya, mereka membicarakan tentang hubungan pernikahan Martin yang telah kandas. Teman-teman lama serta kerabat keluarga Dailuna juga mempertanyakan tentang pernikahan yang kandas itu.

"Kenapa bisa bercerai?"

"Apa yang mungkin menjadi penyebabnya?"

"Kau tahu? Kau adalah keturunan Dailuna pertama yang mengalami perceraian."

"Ayahmu pasti kecewa terhadap mu!"

"Keluargamu hancur Martin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status