Share

Chapter 146

Martin terlihat masih berada di dalam ruangannya, menunggu Andira kembali menghubunginya, dia diam dan hanya memandangi ponsel miliknya, dan akhirnya, ponselnya berdering.

Dengan sigap dan begitu lincah Martin meraih ponsel miliknya.

"Iya Andira?"

"Andira?"

Suara laki-laki, ternyata Rami. Martin menjauhkan ponselnya dari telinganya dan menatap layar ponsel yang tercantum nama Rami.

"Kau rupanya." Martin saat kembali mendekatkan ponsel miliknya di telinga.

"Andira, gadis pembantu mu itu?" tanya Rani sekali lagi.

"Apa pentingnya bagimu, sekarang katakan kabar apa yang kau bawa?"

"Oh ya, aku mendapatkan informasi dari media-media yang mengabarkan mu, yang memberitakan tentangmu itu, rupanya ada dua sumber yang memberitahu para media, yang pertama adik iparmu, maksudku mantan adik iparmu, dan yang kedua, tanpa nama, aku tidak bisa melacaknya, sepertinya ada yang membenci mu selain mantan istri mu dan juga adiknya," jelas Rami di balik ponsel. Martin yang mendengar penjelasan Rami m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status