Share

Chapter 150

Martin terdiam dengan surat dan bunga yang terjatuh, dia diam lemas dan kedua matanya membulat, nafasnya agak sesak, namun dia berhasil mengatur kembali nafas miliknya.

Setelah berhasil mengatur nafasnya, dia kemudian dengan lincah dan buru-buru keluar dari kamar itu, mendaki tangga dan masuk ke ruangannya, dia membuka sebuah brangkas yang tersembunyi dan mengambil sebuah senjata di sana.

Pistol hitam dengan ukuran normal langsung dia selipkan pada mulut celananya. Dia lalu berlari dengan begitu lincahnya menuruni tangga dan keluar dari istananya, menancap gas mobilnya dan meninggalkan istana Dailuna. Terlihat dia begitu panik, kita bisa melihat pada wajah dan matanya, kepanikan yang luar biasa.

Martin Dailuna, kedua tangan yang menyetir itu terlihat bergetar, nafasnya kembali tak teratur, terlalu cepat hingga membuatnya kesulitan bernafas. Dengan tiba-tiba dia menghentikan mobilnya dan meminggirkannya.

Dia menunduk ketakutan, apa yang terjadi? Siapa yang mungkin melakukan ini pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status