Share

Chapter 158

Setelah melihat apa yang telah dilihatnya, Raisi berjalan menyusuri tempat itu dan menemukan jalan keluar, ke sebuah jalan normal, yang ternyata keluar menembus jalan raya. Setelah itu Raisi berjalan keluar dan mengabaikan apa yang dilihatnya untuk sementara, namun dia masih merasakan rasa penasaran terhadap gadis lain, Mirat? Siapa dia? Kenapa begitu mirip dengan Andira.

Kini Raisi kembali masuk ke ruang rumahnya yang luas dan mendengar suara pintu yang mulai terbuka, oh ya, Hatice baru saja kembali.

"Tante Hati!" Raisi memanggil dan membuat Hatice berhenti dari jalannya.

"Iya?"

"Dari mana saja? Kenapa papa dan Andira tidak berada di rumah?" tanyanya, "Dan kenapa Tante juga tak berada di sini semalam?"

"Oh soal itu? Aku berada di rumah sakit, aku juga sibuk akhir-akhir ini. Andira dan papa mu juga berada di rumah sakit."

"Rumah sakit?"

"Terjadi sesuatu pada Andira," kata Hatice lagi. Raisi terdiam dan tak lagi berbicara. Hatice melanjutkan jalannya dan mendaki tangga untuk naik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status