Share

Chapter 159

Raisi menatap mobil ayahnya yang baru saja keluar dari area rumah sakit, namun dia mengabaikannya dan langsung saja memasukkan mobilnya ke area parkir dan dia sendiri bergegas masuk ke dalam gedung rumah sakit, dan bertanya dimana Andira menginap.

Dia membuka pintu kamarnya dan melihat Andira menatap keluar jendela. Dan Andira yang merasakan kehadiran seseorang langsung menoleh ke arahnya. Kelopak matanya membulat melihat Raisi.

"Kau tidak usah takut." Raisi dan dengan pelan membuka pintu ruang kamar itu.

Andira menganga dan hanya diam, dia mencengkeram selimut dan menatap Raisi dengan tatapan yang penuh dengan rasa tidak senang atau mungkin kebencian.

"Aku meminta maaf sekali lagi Andira."

Andira tidak menjawab, hanya diam dan kesal.

Sementara Raisi dia semakin mendekat dan duduk di tempat Martin duduk tadi.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Raisi.

"Kau yang melakukannya bukan?" tanya Andira membingungkan bagi Raisi.

Raisi sendiri mengernyitkan keningnya dan bingung.

"Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status