Share

40. Saingan Orion?

"Thanks, but no, thanks a lot for your kind offer, Doctor!" Rani masih mencoba untuk berkelit, "I'm okay. I feel fine. Aku hanya butuh rehat sejenak atau tidur lebih cepat dan lebih lama agar besok pagi bangun dalam keadaan lebih segar! Sekarang, aku mohon diri. Sampai jumpa."

"It's not an offer," dokter Kenneth datang mendekat, kini berhadap-hadapan dengan Rani. Jarak mereka begitu dekat, Rani bisa mencium napas Kenneth beraroma mint serta wangi parfum white musk menyeruak dari tubuhnya, "It's a request, atau mungkin jika boleh kukatakan dalam kapasitasku sebagai dokter keluarga yang bertugas penuh di sini, it's an order."

Rani terkesiap. Tampaknya dokter ini takkan mundur selangkahpun dan akan terus mendesaknya hingga ia menurut. 'Wajah dan tubuhnya boleh juga. Ia sangat simpatik dan menarik, hampir seperti Orion. Namun pembawaannya yang santun dan kalem entah mengapa malah memuakkanku!' Rani merasa galau sendir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status