Share

46. Momen Kedua (18+)

Leon bersyukur cuaca perbukitan Chestertown malam itu sangat cerah, langit dipenuhi cahaya taburan bintang-bintang. Dipercepatnya langkah untuk tiba di paviliun Rani. Ia belum sadar bahwa tadi ia tak memasukkan anak kunci cadangan dengan baik dalam saku jaketnya. Begitu tiba di sana, dirabanya bagian saku itu, namun tak menemukan apa-apa!

"Oh, di mana benda itu? Damned! Apa tertinggal di kamar? Tak mungkin! Jatuh? Aduh, sungguh ceroboh diriku ini!"

Sementara Leon sibuk mencari-cari di sekitar beranda paviliun yang remang, sesosok tubuh dari kejauhan mengamati 'bocah besar yang mencurigakan' itu.

Pria itu langsung mendatanginya. "Leon Delucas! What a nice surprise! What are you doing here?"

Leon yang sedang menunduk mencari-cari tetiba menengadah. Terkejut, segera berdiri dan disapanya pria pendatang baru itu, "Hai, Dokter, uh, Kenneth!"

"What are you doing, pada malam selarut ini mendatangi paviliun seorang wanita?"

Leon salah tingkah, agaknya merasa dokter muda di hadapannya ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status