Share

93. The First Fires

Orion dan Maharani tak memerlukan senter untuk melihat target-target dengan jelas. Perlahan mendekat dan bersembunyi di balik pepohonan dan sesemakan taman utama main mansion Brighton, keduanya menghitung. Ada sepuluh hingga dua belasan sosok di sekitar pintu utama. Jaraknya mungkin hanya beberapa belas meter, tak terlalu dekat namun juga tak jauh.

Langit tak lagi biru kehitaman, cahaya oranye lemah merekah semakin terang di ufuk Timur. Fajar yang sepi tak berangin itu sebentar lagi akan terkoyak oleh beberapa suara...

Orion tak ingin menunda lebih lama. Diarahkannya shotgun pada target dan membidik untuk mencontohkan.

"Aku pernah berangkat berburu hewan hutan. Anggap saja kita sedang begitu, Sayang! This is a hunting season. We're on a hunt." bisiknya seakan menghibur Rani sekaligus meningkatkan rasa percaya diri, "Ingat, kita bidik pada kepalanya, sasaran satu-satunya, headshot!"

Semua seperti adegan slow motion saja bagi Rani. Satu timah panas lurus meluncur. Nyaris tanpa suara k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status