Share

102. Deep Secret in The Woods

"Saya masih tak percaya ini sungguh-sungguh jasad pendeta utama kota kecil kita yang sudah beberapa waktu tak muncul ke hadapan publik!" Henry Westwood lama kemudian baru dapat bicara. Sebagai pria yang cukup matang, ia hampir tak pernah menangis. Namun pada siang hari menjelang sore nan muram itu, sang kepala pelayan dan Orion sama-sama menunduk sejenak, menahan tangis, menitikkan air mata.

"Sungguh, Tuan Orion, seumur hidup baru kali ini saya merasa sesedih ini, meski tindakan ini sangat dibenarkan dan legal sekalipun. Saya sering menembak hewan buruan, tak pernah melukai yang masih hidup, namun sekarang, aku baru saja..."

"Rev. James sudah meninggal dunia secara alami dan sekarang sudah tenang. Sebaliknya, beliau akan sangat berterima kasih kepadamu, Tuan Henry. You just did the most humane, honorable thing. Aku juga harus melakukannya sesegera mungkin kepada seseorang di Lab Barn."

Henry hendak bertanya lebih banyak, namun ia urungkan semua rasa penasaran itu. "Seseorang? Uh. Ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status