Share

109. Survival of The Fittest

"Ada apa, Nona Maharani? Kelihatannya Anda sangat gelisah. Apakah terpaksa mengikuti perjalanan malam ini begitu mengganggumu?"

Pertanyaan Leon itu kalimat pertama yang terdengar. Sebelumnya hanya terdengar deru mesin. Bus berjalan pelan dengan sorot lampu depan minim. Maharani duduk di deretan bangku bus tengah, tepatnya di samping Leon yang berada di bagian pinggir. Perjalanan membelah kegelapan malam mereka berduapuluh menuju Chestertown terasa sangat berbeda dengan perjalanan pertama sang guru beberapa waktu sebelumnya. Walaupun belum menemukan halangan berarti, aura ketegangan sangat berasa dalam rombongan 'go downtown' itu. Sama sekali tak ada yang berani bicara atau tertawa, kecuali Leon yang baru saja bertanya memecah kesunyian.

"Oh, tidak apa-apa. Mendampingi kalian bahkan di luar kewajiban seorang guru sudah jadi bagian tugasku. Terus terang, aku hanya sedikit curiga pada rencana mamamu di kompleks. Maafkan perasaanku ini, mungkin hanya intuisi yang tak perlu saja. Lupakan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatma Zuhra Mahfudz
duh, ternyata mereka mau dijadikan mainan sang nyonya besar, jauh dari rasa perikemanusiaan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status