Share

114. The Darkest Sorrow

"Kita sudah tiba. Sekarang semua turun dari bus, ingat selalu waspada, taati protokol kesehatan dan bawa semua perlengkapan yang ada; senjata tangan dan senjata api, jeriken-jeriken kosong sebanyak mungkin serta alat semprot kimia anti api!" Kenneth yang memimpin rombongan 'go downtown' menitahkan 19 orang lainnya termasuk Rani dan Leon untuk turun dari bus.

Mereka semua turun dengan langkah ragu. Ditemani pencahayaan senter-senter seminim mungkin agar tidak menarik perhatian makhluk-makhluk apapun, akhirnya 'pasukan' turun satu persatu dari pintu belakang bus, membentuk barisan tunggal. Langkah Rani sedikit gemetar. Di belakangnya tubuh Leon menjulang tinggi, seperti siap untuk menjaga dan melindungi. Meski risih berdekatan, sang guru tak dapat menolak. Absennya Orion kali ini membuatnya sedikit merasa ada yang kurang. Mimpi singkatnya tadi juga sungguh aneh sekali. 'Orion dan semua orang di kompleks diserang zombie-zombie lepas? Sungguh aneh, tetapi tak mungkin terjadi! Semua zombie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatma Zuhra Mahfudz
dugaan saya dari awal benar, ada kongkalikong antara lady rose , dokter Kenneth dan Edward di pendeta palsu. sebentar lagi akan ada PERANG BESAR
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status