Share

114. Di Rumah Edwin

Hanya sebentar Ratna di kantor. Setelahnya dia pergi karena harus menjemput Tasya. Niat yang semula inisiatifnya sendiri. Namun berakhir harus disesali karena ternyata semua kebaikannya pada anak itu tak mampu membuat Pramono tahu bagaimana perjuangannya. Sekedar untuk berbaik hati menjaga ucapannya agar tak menyakiti.

‘Kenapa aku harus susah-susah di sini, jika itu tak mampu membuatmu melihat bagaimana perjuanganku? Aku bukan Baby Sitter. Aku istrimu. Aku ibu sambung anakmu, baik saat ini atau nanti.’ Ratna mengusap sudut matanya dengan ujung jari.

Awalnya Ratna bukan orang yang perhitungan. Dia sempat mencintai Tasya seperti putrinya sendiri setiap kali harapan mendapat cinta dari Pramono akan terwujud. Tapi lihat .... Dengan gamblang, di hadapannya, Pramono bahkan mengakui cintanya pada Nadya tanpa sedikit pun berpikir kata-kata itu akan berarti apa di hati Ratna.

Jika kau, apakah akan baik-baik saja? Adakah orang yang bisa benar-benar tulus tanpa pamrih?

Harus kuapakan anak ini
Bintu Ikhwani

Menurut kalian Edwin kenapa, tuh?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status