Share

Bab 15

Grace menjalani aktivitasnya seperti biasa. Jadwalnya ia padatkan, tidak membiarkan sedikitpun celah untuk bersantai alih-alih melupakan kejadian pertengkarannya yang disaksikan oleh Drew tempo hari. Jujur ia tidak menyangka mengapa Drew bisa berada di rumahnya. Harusnya ia lebih curiga saat itu, mengingat ia menyadari pintu rumahnya yang tidak terkunci. Jika saat itu ia menyadari adanya tamu, ia lebih bisa menyelamatkan citranya. Sangat memuakkan.

"Grace, untuk selanjutnya jadwal mu kosong, kita bisa pulang dan istirahat."

"Aku tidak mau."

"Sudah dia hari ini kau kehilangan jam istirahat, besok kita harus keluar kota untuk pemotretan."

"Ini masih jam 8, By."

"Dan besok, kita harus berangkat pukul 4 pagi. Kau harus beristirahat cukup."

Membayangkan kata istirahat, Grace takut terbayang-bayang kejadian tempo hari. Paling tidak ia membutuhkan kondisi yang sangat lelah dan mengantuk, jadi ketika ia merebahkan tubuhnya, ia bisa sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status