Share

Aku Mau Pulang

Hayu memulai pekerjaannya, dia meretakkan dan memecahkan butir demi butir telur. Hingga saat semua telur-telur mulai pecah, hatinya juga ikut retak karena ucapan Bu Ayu.

“Jangan harap saya akan menerima kamu jadi menantu saya, saya hanya mengikuti kemauan anak dan suami saya. Jelita jauh lebih baik ketimbang kamu!”

Hayu merasakan rasa perih dihatinya, untungnya dia sudah menyiapkan mentalnya sedemikian rupa, sehingga air mata tak meleleh begitu saja di pipi mulusnya. Dia menguatkan hati dan telinganya, dia yakin setelah ini rintangan akan semakin terjal.

“Bu, jadi apalagi yang harus saya lakukan setelah ini?”

“Katanya kamu pandai memasak, Ibumu juga bisa membuat kue-kue basah, jadi kenapa kamu bertanya pada saya, apalagi yang harus kamu lakukan, kamu tahu kita akan membuat apa?”

Hayu mengangguk, dia tahu Bu Ayu akan membuat kue nastar, terlihat dari bahan yang dia gunakan dan juga selai nanas yang ada di meja.

“Ibu mau membuat kue nastar, bukan?”

“Iya, ja
Kardinah

Halo, terima kasih sudah mampir di ceritaku🤗

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status