Share

Merutuki Kebodohan

“Tunggu sebentar, ya. Pak. Lelaki itu mengangguk dan tersenyum. Hayu menyeberang jalan dan memesan mie goreng kesukaan ibunya.

Selesai memesan dia menunggu mie goreng matang. Hayu duduk di kursi yang disediakan penjual. Namun dia terkejut melihat seseorang yang berada di sana.

Candra sedang asyik menikmati mie goreng sendirian. Dia menatap tak percaya, sekelas CEO mau makan di pinggir jalan. Di mana biasanya mereka hanya mau makan di kelas atas seperti kekasihnya. Bisma mana mau makan di tempat seperti ini, dan itu baru disadari Hayu, ketika dia menginjakkan kaki pertama kali di rumah Bisma.

Hayu memalingkan wajah, berpura-pura tak tahu kalau atasannya tak ada di sana. Menggosok kedua tangannya yang agak basah terkena gerimis. Entah kenapa, gerimis turun saat dia hendak menyeberang jalan, tadi. Seolah langit tahu apa yang saat ini dia rasakan.

Hayu menunduk menatap sneakersnya yang terkena cipratan air. Dia mendongak ketika ada teh hangat mengepul di depannya.
Kardinah

Sudah sedih belum? Aku nulisnya sambil sedih nih😢, mampir ke ceritaku yuk, jangan lupa tinggalkan komentar kamu. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status