Share

Diam Tapi Tak Bisu

Jelita kesal, dia bermaksud membuat Hayu emosi, tapi sekarang malah dia yang tersulut emosi.

“Jadi kamu bilang aku murahan!”

Aku tak mengatakan itu, bukankah kamu sendiri yang mengatakannya. Jelita menyandarkan tubuhnya, tersenyum mengejek ke arah Hayu.

“Kamu punya cermin di rumahmu? Seharusnya kamu berkaca, aku yang murah atau kamu yang murahan.”

“Cukup Hayu! Jangan membalas lagi, Sebaiknya kamu tahu posisimu, seharusnya kamu tahu diri, aku hanya menyuruhmu ke sini untuk membantu pekerjaan kami dan mempersiapkan makan malam. Jangan berharap aku akan menyanjungmu dan mengelu-elukan kamu, kamu harus tahu diri, kamu bukan bagian dari kami. Kamu berbeda dengan kami!” seru mami Bisma pada Hayu.

Hayu tersenyum miris, matanya berkaca-kaca tak seharusnya mami Bisma mengatakan itu padanya, sebagai orang tua yang baik, dia harusnya bisa mengatakan dengan bahasa yang halus, bukankah mereka memiliki pendidikan yang tinggi dan memiliki manner yang lebih baik ketimbang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status