Share

Bayangan Masa Lalu

Hayu merebahkan dirinya di ranjang, seharian memutari mall cukup membuatnya lelah, tiba-tiba saja dia memiliki penyakit encok.

Ibu Hayu yang tahu anaknya kelelahan masuk ke kamar mengantarkan jahe lemon hangat. Hayu yang sedang berbaring pun bangun dan tersenyum ke arah ibunya.

“Terima kasih, Bu.”

Ibu Hayyu menangguk dan duduk di sebelah putrinya, “Capek, Nduk?”

“Nggih, Bu. Seharian muter-muter mall, Bu Nia bilang bikin kue, tapi malah mengajak Hayu menghabiskan uang, yang tak ada habisnya,” ujar Hayu mendesah.

Ibunya tersenyum melihat anaknya, di luar sana akan banyak perempuan yang menyukai hang out ke mall atau sekedar nongkrong di cafe, tapi anaknya itu sama sekali tak menyukainya. Dia cukup paham situasi keluarganya.

“Kamu membeli barang sebanyak ini? Tumben?”

Hayu buru-buru mengambil salah satu paperbag dengan brand ternama dan memberikannya pada ibunya.

“Ini buat Ibu, semua ini bukan Hayu yang membelinya, Bu Nia dan Candra. Hayu sudah menolakny
Kardinah

Dukung author dengan meninggalkan komentar, tap love dan juga vote. terima kasih 😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status