Share

28. Tertekan

Mentari keluar dari biliknya dengan senyum malu-malu saat Lena beringsut bangun. Tubuhnya terasa sakit karena semalaman ia tidur di lantai dengan alas karpet yang ia temukan di gudang. Di sinilah ia mendapat tempat untuk tidur tanpa di ketahui siapa pun.

Gegas, ia menggulung karpet dan menyandarkan pada dinding. Kemudian ia keluar dari gudang dan mengendap masuk ke dalam rumah. Lena segera menuju dapur untuk membuat teh hangat. Ada beberapa pelayan di dapur dan segera mengangguk padanya. Gadis itu menyesap teh nya di meja dapur membuat Reta yang baru saja masuk ke dalam tersentak melihatnya.

Wanita paruh baya, kepala pelayan itu mengamatinya dari atas ke bawah. Namun, Lena tak peduli. Ia tak acuh dengan pandangan heran semua pelayan di rumah itu. Yang ia tahu adalah menghindar dan tak mau betemu lagi dengan Kaindra. Ia sangat membenci laki-laki itu.

"Nyonya, ada telepon untuk Anda." Seorang pelayan muda menghampirinya.

Lena mendongak heran men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status