Share

56. Sang psikopat

Sorot mata tajam penuh kebencian dan penyesalan itu menyorot gadis di hadapannya yang duduk santai dan tak acuh.

"Jangan menatapku seperti itu, Papi. Aku merasa risih dengan kebencianmu," ucap Vena, tapi sikapnya tidak menampakkan sopan atau pun rasa bersalah sama sekali.

"Aku tidak menyangka kamu lebih licik dari Seno." Tuan Dhanu menggeleng pelan dengan raut menyesal.

Avena tertawa nyaring. "Dulu … Papi pernah berkata padaku, bahwa seorang anak adalah peniru ulung. Dan apakah Elmer juga tidak meniru Papi saat muda dulu?"

"Tutup mulutmu! Jangan bawa putraku dalam masalah kita!" pekik pria paruh baya itu, kini benar-benar murka.

Vena menarik sudut bibirnya ke atas dan tersenyum sinis menanggapi kemarahan pria tua itu. "Jelas ada hubungan Elmer dengan masalah kita, Papi. Karena Elmer lah kunci dari semua masalah ini. Jika bukan karena Elmer … aku tidak akan pernah mengkhianati Papi," pungkas Vena dengan wajah sedikit send

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status