Share

65. Perasaan Kai

Kaindra menyorot tajam pada Vena.

"Bahkan jika anak itu mati, aku tidak peduli!" pekiknya.

"Tapi sayangnya, aku ingin ia tetap hidup," jawab Vena tak acuh.

"Oh ya? Dan berharap dia jadi pewaris Mahendra? Jangan mimpi, kamu!"

Vena tertawa dan menatap Kai tak acuh. "Kamu suka atau tidak, kelak anak ini yang akan jadi pewarismu, Kaindra Elvano."

"Kamu memang wanita tak tahu diri!" Kai mengumpat habis-habisan dan meninggalkan Vena yang tak acuh dengan kalimat kotor yang keluar dari mulut pria itu.

"Kita langsung ke kantor, Tuan?" tanya Tony hati-hati karena melihat Kai yang masuk dalam mobil dengan wajah murka.

Pria tampan dengan rahang kokoh itu mendesah kasar. "Kita ke toko."

Tony meliriknya prihatin. Sudah satu minggu Kai mencari Alena ke toko, tapi gadis itu seperti menghilang. Dan ia tahu, semua itu ada hubungannya dengan sang adik. Ia melihat gurat kesedihan pada wajah tuannya.

.

Vita men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status