Share

105. Perjalanan hidup

Dua pria paruh baya yang dulu pernah mempunyai masa lalu kelam itu duduk saling berhadapan. Pria dengan setelan jas dan terlihat mewah juga berkelas, memandang datar pada pria dengan seragam biru dan ada nomer identitas itu.

"Apa kabar Seno?"

"Seperti yang kamu lihat, Dhanu."

"Apa yang akan kamu bicarakan padaku?" tanya Dhanu langsung tanpa basa-basi.

"Kamu tahu bahwa aku telah kehilangan segalanya. Juga kehilangan putra semata wayang ku. Aku di sini tidak akan mengemis padamu atau berharap belas kasihanmu. Tidak Dhanu. Namun … aku hanya ingi kamu tahu tentang putramu. Aku ingin kamu tahu, sebelum kematian merenggut ku."

"Apa maksudmu Seno? Putraku siapa?"

Pria itu terkekeh. "Tentu saja Elmer. Putra bungsumu itu yang juga telah membunuh putraku, Davin."

"Ada apa dengan putraku Elmer?"

"Kamu terlalu lugu selama ini, Dhanu. Jiwa psikopat dalam tubuh putramu itu bukan kebetulan. Tapi, semua itu ada yang mengendalikan."

"Seno, apa maksudmu? Bicaralah yang jelas!" Tuan Dhanu mulai terpanci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status