Share

106. Akhir dari segalanya

Empat tahun kemudian.

"Ah … terimakasih. Ini bagus sekali. Tidak menyangka bertemu dengan orang Indonesia yang menjadi seniman jalanan." Seorang gadis tertawa senang melihat hasil lukisan dengan latar menara Eiffel.

Gadis itu menyodorkan selembar uang kertas euro, namun ditolak oleh pria itu. "Tidak. Terimakasih. Itu untuk kenang-kenangan kamu saja," balasnya datar tanpa senyum.

"Oke, tampan. Siapa namamu? Kelak kita akan ketemu di Indonesia."

Pria itu hanya diam sambil sibuk membereskan peralatan gambarnya lalu pergi sengan tak acuh membuat dua gadis yang baru saja di lukisnya termangu.

Ia berjalan dengan menenteng kotak peralatan gambar menuju ke sebuah apartemen. Ia masuk ke sebuah lift dan naik ke dalam.

Tidak berapa lama, ia membuka sebuah pintu dan yang terhidu hidungnya pertama adalah bau telur goreng.

"Pas sekali Tuan pulang saat makan siang," teriak Randy.

"Apa kamu tidak bisa memasak selain telur?" ketusnya sambil menyeduh secangkir cappucino.

Randy tertawa kecil dan menghi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
hooooo.....hello Thor...ngegantung.....udah aku tebak sendiri lanjutnya....wk..wk..wk
goodnovel comment avatar
Darti Bali
yahhh kasihan kaindra Hatinya betul2 seluas samudra
goodnovel comment avatar
Asha Asha Lia
author plez continue tthis story.make a awesome ending.make everyone happy gor the end
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status