Share

Bab 17 – Layaknya Orang Asing

“Haah, hah. Cepet banget jalannya! Tumben!” keluhku akibat kewalahan mengejar orang yang ingin melabrak Aji dan Nana di dalam pusat perbelanjaan.

Kuatur napas sejenak, kemudian kupercepat langkah kaki agar bisa segera menyusul. Langkah kaki Dini berangsur lambat. Jarak di antara kami makin dekat. Misi pengejaranku berhasil. Dini pun menghentikan langkahnya setelah kutepuk bahunya dari belakang. "Udah, Din," mohonku.

“Yu, mereka ngilang," lapor Dini penuh kecewa sebab kehilangan jejak.

Sambil terengah-engah, kuserahkan tas belanjaan yang sedari tadi kubawa. "Nih."

"Ini nggak bisa dibiarin, Yu! Pokoknya kita harus cari mereka sekarang juga!"

"Eeeh, bayar dulu. Kamu mau, kita dianggep maling di toko ini?" omelku, memegangi tangan Dini sebelum dia pergi lagi.

"Urusan baju nanti aja."

"Nggak jadi beli ini, nih? Kamu udah milih berjam-jam loh. Nggak takut, kalau bajunya nanti dibeli sama orang lain?"

Dini terdiam, menyadari perkataanku ada benarnya. Akhirnya ia menyerah. Dibawanya satu poto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status