Share

Bab 24 – Penuhi Janji

Ponsel berdering di malam hari. Aku pun sudah berada di alam mimpi. Sempat mengganti posisi tidur beberapa kali, akhirnya aku tak tahan lagi. Mataku melek. Kesadaranku pulih seutuhnya.

Siapa sih, telepon malem-malem, gerutuku dalam hati, mengambil ponsel di atas meja dekat ranjang.

“Halo?” sapa si penelepon, cerah ceria tanpa rasa bersalah.

“Hmmm,” sahutku dengan suara serak khas bangun tidur.

“Belum tidur? Kebetulan banget! Aku mau tanya sesuatu nih,” sahutnya kegirangan, tak mengerti situasi saat ini.

Udah tidur dari tadi tau! Jadi kebangun kan, batinku memendam kekesalan.

“Yu? Halo? Aku mau nanya. Penting!” desaknya.

Walaupun geram, masih kusempatkan diri untuk meladeni percakapannya. “Nanya apa?” kataku.

“Itu! Soal tugas kelompok! Tugasnya dikumpulin minggu depan, ya?”

“Iya. Kenapa?”

“Nggak apa-apa, cuma mau mastiin aja. Kebetulan tadi aku baru lihat sekilas bab kelompok kita. Aku juga udah baca-baca dikit di buku yang dikasih Dimas. Palingan ... besok atau lusa, bagiank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status