Share

Bagian 14

“Ras, sudah belum?” Teriakan dari Mas Danang membuat aku kaget.

“Eh, iya, Mas. Aku lagi cari yang  pas,” jawabku seraya ikut berteriak.

Tangan ini lalu berpindah ke bagian paling atas, dimana ada tumpukan kaus dan juga baju-baju Bapak. Aku tertarik mengambil yang paling bawah. Lalu menariknya. Dan di saat bersamaan, sebuah stofmap jatuh.

Dengan tangan bergetar, aku mengambil benda berwarna biru yang sudah sangat usang. Benda itu sepertinya sudah lama. Warnanya sudah memudar. Tertera sebuah tulisan di bagian depan dengan huruf capital, sertifikat showroom.

Dengan cepat, aku membukanya, dan dalam kertas itu tertera nama pemiliknya. Rusdi.

Deg. Jantungku kembali berpacu dengan cepat. Nama itu nama bapakku yang telah tiada. Ekor mata ini mencari alamat dari tempat yang dimaksudkan. Dan lagi, jantungku seperti dihantam sebuah benda keras. Alamat yang terte

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
uups...bagus jln ceritanya...menarik lanjuttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status