Share

Bagian 16

Aku bangkit, mencari Nadine dan Raline, mengajak mereka untuk mkembali ke tempat dimana kami dan ayahnya berpisah.

Dalam jarak beberapa meter, kulihat Mas danang dan Firna sudah menunggu di sana. Dan pemandangan tidak enak, terpampang di hadapan. Firna tengah mengambil sesuatu di rambut suamiku.

“Mas!” seruku membuat mereka kaget.

“Eh, Rasti. Dari mana saja, aku menunggumu di sini?” tanya Mas Danang gugup.

“Kenapa tidak mencariku? Kamu tahu bukan, tempat dimana aku biasa menunggu kamu saat kita berkunjung ke rumah sakit?” tanyaku ketus.

“Taman?” Mas Danang bertanya balik.

“Itu tahu. Atau sengaja?” tanyaku menuduh.

“Mbak, maaf, Tadi ada semut di rambut Mas Danang.” Firna ikut menyahut.

Terdengar langkah kaki berlari.

“Bun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status