Share

EKSTRA PART 3

Mentari pagi terasa hangat menyentuh kulit tangan Rasti yang tengah terampil memetik cabai di kebun. Kesehatan sang nenek sudah memburuk akibat usia yang sudah senja. Ia merasa takut kehilangan Watri, setelah sebelumnya Priono disusul Muryani menghadap Sang Pencipta. Kini, ia lebih memilih fokus merawat ibu dari ayahnya itu.

Sebuah suara mobil terdengar memasuki halaman rumah watri. Rasti berhenti dari aktivitasnya, gegas berjalan menuju halaman yang posisinya berada di atas kebun. Ia memicingkan mata, melihat kode plat mobil yang menandakan area Jogjakarta. Tangannya masih memegang sebuah baskom plastic kecil berisi cabai.

“Tante!” Sebuah sapaan lembut terucap dari mulut gadis yang baru saja turun dari mobile.

“Alea!” Reflex, mulut Rasti menyebut nama seorang gadis yang terlihat kurus.

“Tante ….” Alea kembali memanggil Rasti dengan mata berkaca-kaca.

“Maaf, menyusul kamu ke sini.” Hanung yang baru saja turun dari mobil langsung menyahut.

“Mama, siapa yang datang?” tanya Nadine yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status