Share

EKSTRA PART 4

Melihat hal itu, tentu saja Rasti merasa lega. Karena ia tidak akan menghabiskan waktu berdua saja dengan Huda di kamar rumah sakit.

“Makan dulu, ya? Nanti minum obat,” ucap Huda seolah memberi kesan bahwa ia adalah orang yang menjaga Rasti.

“Jangan sentuh makanan itu! Biar aku yang nyuapi mama,” kata Nadine sewot.

“Baiklah,” ucap Huda mengalah.

Beberapa jam, Danang terpaksa duduk memperhatikan segala gerak-gerik Huda yang begitu perhatian terhadap mantan istrinya. Meski berkali-kali Nadine menunjukkan ketidaksukaannya pada Huda, tapi lelaki itu seolah tidak peduli.

Rasti hanya terbaring dalam posisi lemah dengan perasaan yang cemas. Takut, bila terjadi sebuah pertengkaran di saat ia tengah sakit.

Danang hanya duduk diam di kursi, merasa dirinya hanya datang untuk menemani Nadine, dan tidak ada hak lagi atas Rasti.

“Dari mana kamu tahu aku sakit?” tanya Rasti setelah didudukkan oleh Nadine pandangan matanya tertuju pada Huda. Saat itu, Nadine tengah keluar untuk membeli minuman. Hanya
Nay Azzikra

Alhamdulillah. puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan benar-benar menamatkan cerita Madu Satu Mertua. Mohon maaf bila sangat lama. Saya harus mengurus pernikahan adik seorang diri. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam cerita ini. Untuk kesalhan nama, sudah saya edit. Menunggu disetujui oleh editor. Terima kasih untuk seluruh pembaca setia Madu Satu Mertua. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
terimakasih author, akhirnya rasti bahagia
goodnovel comment avatar
Mahzuni
shezi 2 thor
goodnovel comment avatar
Mahzuni
persi 2 donk hiduo resty dan danag yg happy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status