Share

72. Pertarungan Dua Bidadari (2)

Dewi Anjani segera membuka jurus baru, lalu melompat terbang ke pucuk pohon, mendatangi Rinjani yang sudah siap menunggu.

Dewi Anjani mengirim pukulan sakti bertubi-tubi. Gerakannya sulit ditangkap oleh mata saking cepatnya. Rinjani sibuk menangkis dan menghindar. Dalam suatu kesempatan, sebuah pukulan mendarat dengan telak di tubuhnya. Ia terpental dan jatuh terjengkang di tanah. Bibirnya mengeluarkan darah segar.

Patih Mahameru tersenyum puas. Kedudukan imbang kembali. Mereka tidak seharusnya bertarung karena salah satu pasti ada yang terluka.

Ia menyesalkan Jaka Slebor yang tertidur pulas di kursi kereta. Pemuda itu seharusnya melerai pertarungan untuk menghindari jatuh korban, karena mereka memperebutkan dirinya.

Patih Mahameru tidak berani menghentikan pertarungan karena menyangkut harga diri puteri mahkota. Ia jadi bimbang. Pasukannya membutuhkan bantuan, tapi jika meninggalkan medan pertarungan, ia kuatir terjadi apa-apa dengan puteri mahkota.

Pengeroyokan yang dilakukan oleh Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status