Share

73. Makhluk Bermata Satu (1)

Jaka terkejut melihat perubahan di wajah Patih Mahameru. "Ada apa, Paman Patih? Kau kelihatan ketakutan sekali?"

"Tuan Muda dan puteri mahkota sebaiknya lekas pergi," kata Patih Mahameru tercekat. "Makhluk bermata satu itu adalah si Setan Jagat, guru Pangeran Tengkorak yang dibunuh oleh Tuan Muda tempo hari. Ia pasti mau menuntut balas atas kematian muridnya."

Muridnya saja sangat sakti, pikir Jaka. Setiap pukulannya mengandung hawa racun yang sangat mematikan. Ia pasti sudah tewas kalau tidak dilindungi air mata bidadari dan air kehidupan yang bercampur di dalam darahnya.

Jaka tidak dapat mengandalkan prajurit kerajaan untuk menghadapinya. Mereka bisa mati konyol.

"Kau adalah panglima balatentara," kata Jaka. "Kau seharusnya pantang menunjukkan rasa gentar, siapapun musuh yang dihadapi. Jangan membuat pasukanmu jatuh mental."

"Saya tidak takut mati, Tuan Muda," elak Patih Mahameru tidak enak. "Saya mengkhawatirkan keselamatan Tuan Puteri. Saya tidak bisa melindunginya dari kekejaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status