Share

Sang Pengelana

Pagi menjelang saat matahari mulai keluar dari persembunyian di ufuk timur, tampak seorang pemuda memasuki Desa Kabut Hitam. Pemuda ini biasa saja, bahkan terlalu kurus untuk pemuda seusianya tapi dia tampak riang berjalan memasuki desa hanya dengan memakai sepatu yang sudah usang. Pemuda yang tampak compang-camping tapi selalu tersenyum ceria ini bernama Candaka.

Candaka mampir ke sebuah warung makan di desa itu. “Halo teman, saya mencari paman saya yang bernama Syailendra. Ada yang tahu tidak dia tinggal di mana?”, tanyanya ke semua penduduk desa.

Semua penduduk tersenyum padanya tapi tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Mereka kembali lagi ke kesibukan mereka masing-masing.

Candaka kemudian duduk di pojokan memesan makanan. “Cantik, menu apa yang spesial di sini”, tanyanya ke pelayan yang menawarkan makanan.

“Sup Naga, sayangku”, jawab pelayan cantik sambil menuangkan teh ke cangkir kosong Candaka

“Ya udah aku pesan sup naga”, lanjutnya

Candaka memperhatikan sekelilingnya. Perhatiannya tertuju ke pria setengah baya yang sedang duduk sendirian menikmati teh nya.

“Di sini hanya boleh minum teh Ganteng, jadi ga ada kopi maupun arak”, jawab pelayan tadi sambil membawakan semangkok sup yang dipesan tadi.

“Itu yang di pojokan siapa ya kalau boleh tahu”, tanya Candaka

“Oh, itu sesepuh di sini. Jangan dekat-dekat, dia orangnya aneh. Sering cerita masa kejayaan desa ini saat Naga masih menjaga keamanan desa ini”

Candaka tidak mempedulikan nasehat dari pelayan tadi. Perlahan dia mendekati pria yang pakaiannya biasa-biasa saja tersebut. Boleh saya duduk di sini paman?”, tanya Candaka sopan

Pria itu mengangguk tapi matanya tidak melihat ke arah Candaka sedikitpun. Matanya malahan diarahkan keluar dengan mata waspada.

Benar saja, tak lama kemudian masuk 2 pria berbadan besar yang langsung mendekati meja tempat Candaka berada

“Hey pria buta, kamu dipanggil bos!!!”, teriak salah satu pria itu

“Kalau bos kalian ada perlu sama aku, suruh dia temui aku langsung. Jangan mengirim cecunguk tidak berguna kayak kalian yang bisanya mengganggu ketenangan desa ini”, jawab pria yang dipanggil pria buta oleh pria berbadan besar tadi

Sekilas tidak terlihat kalau pria aneh itu adalah pria buta karena matanya masih seperti layaknya mata manusia normal yang masih memiliki bola mata hitam. Tidak ada yang tahu asal-usul pria buta ini. Setahu penduduk desa, pria ini sudah ada di desa ini jauh sebelum mereka menempati desa ini. Itulah yang membuat dia menjadi sesepuh di desa Kabut Hitam ini.

“Bertingkah kamu!!!”, seru pria berbadan besar itu sambil tangannya mencengkram baju si pria buta untuk menyeretnya turun dari bangkunya

Tapi yang terjadi sungguh di luar dugaan. Pria buta itu tidak bergeming, seakan membatu menyatu dengan bumi. Teman si badan besar berusaha membantu temannya menarik paksa si pria buta tapi tetap tidak berhasil. “sialan, kenapa jadi berat tubuh kakek tua ini”, teriaknya

Saat pria buta itu bangkit dari bangkunya, saat itu juga 2 pria berbadan besar itu terpental keluar tempat makan. “Braaaakkk”, pagar penyangga rusak diterjang tubuh 2 pria besar tadi

“Maaf untuk kerusakannya, nanti aku ganti”, kata pria buta tadi ke pemilik rumah makan

Candaka yang dari tadi terdiam langsung bangkit juga menyusul pria buta yang juga beranjak keluar dari tempat makan tersebut.

“Paman, boleh bicara sebentar?”, terengah-engah Candaka menyusul pria buta tadi padahal pria buta itu hanya berjalan santai

“Tidak ada yang perlu dibicarakan anak muda. Hari sudah menjelang malam, sebaiknya kamu segera mencari penginapan. Malam di desa ini sangat tidak bersahabat terutama bagi pendatang”

Pria buta itu berlalu tanpa sempat Candaka mengetahui jati diri dia sebenarnya. Candaka merasa tidak asing dengan jurus yang tadi dikeluarkan pria buta tadi. Jurus itu selalu muncul dalam mimpinya akhir-akhir ini. Dalam mimpi dia adalah seorang pendekar sakti pembela kebenaran yang memiliki jurus-jurus sakti yang tidak terbayangkan olehnya sebelumnya. Mimpi itu juga yang menuntunnya ke Desa Kabut Hitam untuk mengetahui arti mimpinya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iya Ya
ok ada tarikan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status