Share

Bab 71

Keesokan harinya, Satrio terjaga karena sorot matahari sudah menembus celah gorden apartemennya. Dia terperanjat karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. 

“Ah, sial!” umpatnya dalam dada. 

Berantakan sudah rencananya untuk mengetahui siapa sebetulnya gadis itu. Apakah benar Maila atau orang yang hanya mirip saja dengannya. 

Satrio akhirnya harus rela menunda rasa penasarannya. Dia bergegas membersihkan diri lalu memakai pakaian kantor dan berangkat. Dia mengendarai mobilnya sambil merutuki diri sendiri, kenapa begitu kepo pada asal usul gadis yang tiba-tiba mencuri perhatiannya itu. 

“Kenapa gue ngurusin dia, ya?” batin Satrio sambil melajukan mobilnya. Dia mencoba mencari jawaban atas pertanyaannya, akan tetapi tak kunjung ditemukan. Dia tak memiliki alasan kenapa harus sekepo itu pada kehidupan Maila

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status