Share

Part 17 Pesan yang Membakar Hati

Kembali ke vila, Kamalia melakukan kegiatan seperti sebelum menikah. Bersih-bersih kamar Devin, ruang kerja, mencuci baju, setrika, dan menyiapkan makan.

"Biar aku saja yang ngerjain itu semua, Lia. Kamu sekarang istri bukan pembantu," tegur Sumi suatu pagi.

Kamalia tersenyum.

"Biar saja, nggak apa-apa. Daripada aku diam saja. Bosan juga."

Seperti siang itu, Kamalia sibuk menyiapkan makanan di rantang susun. Ia ingin mengantar untuk Devin di gudang.

"Biasanya kalau siang begini Tuan makan di gudang, Lia. Atau tadi kamu sudah bilang kalau mau mengantar makan siang ke sana?" tanya Sumi.

"Enggak, sih. Mudah-mudahan saja dia belum makan."

"Ya udah, buruan di antar. Kunci motor ada di atas kulkas."

Kamalia membawa rantang susun empat dan mengendarai motor matic menuju gudang. 

Angin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Fransiska Sibero
cerita nya keren
goodnovel comment avatar
Maya Praditya Rafif
sayang bgt sllu pake koin
goodnovel comment avatar
Ani Sukamto
keren banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status