Share

Bab 93 Kunci Pertama

Pagi ini Hanan dan Anjas kembali menyelidiki siapa sebenarnya pengirim karangan bunga untuk almarhum papa kala itu. Anjas masih fokus dengan kemudinya, sementara Hanan kembali menghubungi Pak Agus untuk ikut mencari alamat tersebut.

Jalan Kemuning nomor 25. Berkat cctv di rumah Om Rusdy, dia mendapatkan alamat pemilik motor yang dipakai pelaku untuk menyelipkan surat ancaman itu.

Selama ini Hanan merasa tak pernah memiliki musuh, namun dia tahu jika dalam dunia bisnis kadang ada musuh dalam selimut. Sepertinya mendukung padahal sebenarnya ingin menikung.

Almarhum papa selalu memberikan banyak nasehat untuk anak lelakinya itu seputar dunia bisnis. Oleh karenanya, meski Hanan tak merasa memiliki musuh, tetap saja dia tak kaget jika ada orang lain yang menganggapnya musuh.

Namun satu hal yang tak dia mengerti hingga detik ini. Kenapa kebencian dan dendam musuhnya itu harus mengorbankan orang lain. Kenapa tak bersaing secara terbuka saja tanpa harus mempertaruhkan nyawa.

"Kenapa,
NawankWulan

Maaf kelamaan updatenya, Kak... Semoga saja bisa update lebih cepat. Aamiin 🤗

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yenita Siregar
sprtnya mengejar ketertinggalan di sebelah ni author biar sama tamatnya,,
goodnovel comment avatar
Lia Dharma Soesetyo
Semangat thor …. Lama bangeut upnya Takut jd lupa ceritanya
goodnovel comment avatar
Audrey Tara Priscilla
bukan lama lagi. tapi, ke laut.... bener tuh, sampe lupa ceritanya. saking lamanya gak up2. sekalinya up cuma se bab. dah gitu wassalam. hadeuh,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status