Share

Amera Hilang

****

"Hai, Om Bram!"

Alif menyambut Bram dengan sangat ramah. Bahkan, kadang-kadang ia tak akan sungkan untuk memeluk lelaki dewasa itu.

"Apa kabarmu? Bagaimana sekolahmu?" tanya Bram pada bocah itu.

"Kabarku baik dan sekolahku sangat menyenangkan. Aku sudah bilang pada teman-temanku, kalau Om Bram sebentar lagi menjadi papaku!" Dengan polosnya Alif bercerita.

"Wow! Alif di ajarin siapa cerita-cerita begitu?" Dinda tampak bertanduk mendengar cerita dua lelaki beda usia di depannya.

"Memangnya nggak boleh, ya, Bunda?" Alif balik bertanya, tatapannya berubah menjadi sendu.

"Sutt!" Bram memberi kode isyarat.

"Em, boleh. Tapi cuma ke teman dekat saja ,ya!" jawab Dinda sedikit terpaksa karena kode dari Bram.

"Siapa teman dekatnya Alif?" Bram menyela pembicaraan antara Dinda dan Alif.

"Itu, anaknya Bu RT. Namanya Salwa, Om."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status