Share

Buah Manis

"Non Wawa beneran mau pergi?" tanya Bik Lastri saat aku memasukkan beberapa barang ke dalam tas slempangku. Wajahnya kelihatan sangat sedih. "Bibik mau ikut, Non."

Aku tersenyum, lalu memegang pundak Bik Lastri.

"Setelah mendapatkan tempat tinggal, aku akan kesini lagi untuk mengambil barang-barangku, Bik. Juga untuk menjemput Bibik," ucapku.

Mata Bik Lastri seketika berbinar.

"Benarkah itu, Non?" tanyanya.

Aku tersenyum, seraya mengangguk.

"Bibik sabar dulu, ya?" ucapku lagi.

"Iya, Non. Bibik akan nunggu Non Wawa jemput Bibik," jawabnya penuh harap.

Setelah memasukkan beberapa barang, khususnya gawai dan kartu ATMku ke dalam tas, aku bergegas pergi keluar kamar. Mas Indra langsung mendekatiku begitu melihatku.

"Kamu yakin mau pergi, Najwa? Kamu mau ke mana? Pulang ke rumah orang tuamu?" tanyanya sok perhatian.

Aku hanya diam tak menjawab, bahkan menatapnya pun tidak.

"Sudah, biarkan saja dia pergi, Indra!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Inayati Mashuddin
selayaknya ada angka2 sebagai penanda urutan bacaan perbagian atau perbab...
goodnovel comment avatar
christina purwati
macet bcnya...koinnya ga muncul2
goodnovel comment avatar
Mur syidah Syidah
rasakan pembalasan dari istrimu yg dijadikan ART
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status