Share

BAB 54 MENAHAN TAWA

Jam sepuluh kami kembali lagi ke rumah Pak Busthami, orangtua Antar. Kursi-kursi yang tadi kami duduki sudah dikeluarkan. Di ruang tamu dan ruang tengah rumah sudah dibentangkan tikar. Bapak masih terlibat perbincangan dengan Pak Busthami. Sepintas kudengar mereka sedang bercerita tentang sejarah hidup dan masa lalu masing-masing.

Ibu Busthami kembali duduk menemani Mama di ruang tengah, kue-kue disuguhkan. Separuhnya adalah kue bawaan kami. Pembicaraan kami pun hanya seputar jenis kue dan resep-resep masakan. Ciri khas ibu-ibu.

"Sedang apa si Lily, Bu?" tanya Mama pada Bu Busthami.

"Sedang menggoreng ikan dia," jawab Bu Busthami.

"Disini menantu harus terlihat rajin, Bu. Biar tak malu kami pada tetangga," ujarnya lagi.

Kami hanya tersenyum.

"Da, Farida!" Panggil Bu Busthami.

"Iya, Mak!" Farida menyahut. Beberapa detik kemudian sosoknya muncul.

"Suruhlah Lily mandi, biar bersiap dia. Tamu sebentar lagi datang," kata Bu Busthami.

"Pekerjaannya belum selesai, Mak," ujar Farida.

"Biar si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status