Share

BAB 56 PERPISAHAN DENGAN LILY

"Tidak jauh kan kebunnya, Mak?" tanyaku.

"Dekat, lima menit pun jalan kita sampai," jawabnya.

"Ayoklah! Kuambil dulu karung di belakang," lanjutnya.

"Aku ikutlah!" ujar Nandean.

"Mama juga ingin ikut," ucap Mama.

"Ayoklah! Kita ke kebun, tak jauh! Sambil jalan pagi-pagi," ajak Pak Busthami.

Akhirnya kami berangkat ke kebun. Sepanjang jalan Pak Busthami bercerita tentang kebun-kebun yang kami lalui.

"Milik kami tinggal tiga per empat hektar inilah, yang lain sudah habis dijual untuk biaya sekolah si Farida dan Antar." 

Kami hanya tersenyum menanggapi ceritanya.

"Si Farida agak lumayan hidupnya. Suaminya rajin berkebun dan menjual hasilnya langsung ke pedagang di pasar-pasar. Banyak langganannya. Kami pun kalau panen menitipkan hasil panen pada si Arifin untuk dijualkan." Kata Bu Busthami.

"Kalau si Antar tak mau dia ke kebun.  Sudah terbiasa di kota, malas dia mau ke kebun," lanjutnya.

Kami pun memetik jeruk den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asa Benita
Ini yg menantunya Bapak Ibu Busthami si Naya atau Lily sih? Perasaan yg disayang2 malah si Naya.. Hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status