Share

BAB 3: Kebenaran

Kimberly keluar dari kamar mandi dan pergi ke kamarnya menuju meja belajar, Kimberly terduduk di kursi belajar dengan susah payah dan segera menyalakan komputer. Tangannya bergerak cepat di atas keyboard mengetikan namanya di situs pencarian.

Tidak membutuhkan waktu lama, nama Kimberly Feodora langsung bermunculan dengan berbagai berita yang menyangkut dirinya.

Tangan Kimberly gemetar hebat, matanya terbelalak melihat photo-photo pemakaman dirinya yang tersebar di seluruh situs internet.

Kimberly berkedip bersama air matanya yang berjatuhan melihat berita yang menayangkan kondisi tubuhnya yang cantik itu meninggal secara menyedihkan, hingga acara pemakaman yang tertutup dan hanya di jumpai segelintir orang.

Kepergiannya tampaknya tidak begitu di pedulikan.

Kimberly menggulirkan mouse di tangannya melihat berita lain tentang dirinya.

Kimberly menghapus air matanya, dadanya terasa sesak dan nyeri melihat makam dirinya yang kini di hiasi banyak bunga-bunga indah, batu nisan yang di beri sebuah patung indah dirinya di buat dengan sebuah marmer dan di pahat oleh seniman terkenal.

Dua bulan setelah Kimberly meninggal, sebuah fakta terkuak mengenai kejadian dan dalang di balik kematian Rachel.

Fakta itu mengungkapkan jika sesungguhnya Rachel meninggal karena di dorong oleh petinggi agensi Kimberly.

Kimberly bukanlah orang terakhir yang bertemu dengan Rachel.

Handpone Rachel yang sempat hilang akhirnya di temukan, hal itu menjadi bukti kuat hingga membuat semua kasus terbuka.

Rachel memiliki bukti kejahatan petinggi agensi  yang menggelapkan pajak dan melakukan pelecehan seksual pada beberapa model yang baru bergabung di agensi.

Di malam Rachel di temukan meninggal..

Rachel dan petinggi agensi sama-sama berada di pesta yang sama, diam-diam mereka sepakat untuk bertemu karena Rachel meminta bayaran sejumlah uang dan juga meminta Kimberly untuk di depak dari agensi jika petinggi agensi ingin bukti kejahatannya yang di miliki Rachel di hapus.

Mereka bertemu secara khusus, namun pertemuan itu tidak membuahkan hasil karena Rachel meminta uang yang lebih besar dari apa yang sudah di sepakati. Mereka akhirnya bertengkar, pertengkaran itu membuat Rachel di cekik dan di dorong jatuh dari gedung.

Kini, petinggi agensi yang sudah menjadi tersangka pembunuhan itu harus menghadapi hukuman lima belas tahun di penjara.

Setelah kasus itu terbuka dan membuktikan bahwa sesungguhnya Kimberly memang tidak bersalah, semua orang di buat berduka dan sangat menyesal dengan apa yang terjadi hingga membuat bintang mereka bunuh diri.

Semua orang tampak di buat berduka dan bersalah karena jari-jari mereka yang mengirimkan komentar kebencian, mulut mereka yang menghina Kimberly itu adalah alasan di balik bunuh dirinya Kimberly Feodora.

Kejadian kelam dan kisah tragis Kimberly yang di lahirkan dengan cinta, di banggakan di puja, harus meninggal karena bayangan kebencian, cacian dan derita yang tidak seharusnya dia tanggung.

Karena kejadian itu, semua orang menghapus segala sesuatu kebencian yang pernah mereka tinggalkan dan menggantikannya dengan ucapan permintaan maaf.

Cinta mereka kembali hadir setelah Kimberly pergi.

Kimberly pergi dengan luka dan duka yang menyedihkan.

Satu hari setelah petinggi agensi di penjara, orang-orang mulai menaburkan bunga di makam Kimberly.

Semua orang sepakat, di tanggal hari kematian Kimberly, mereka akan menaburkan bunga di makam sang bintang yang sempat kehilangan cahayanya. Mereka menaburkan bunga dan menghiasi makam Kimberly, memasang papan billboard di pusat kota dengan semua photonya sebagai bentuk penghormatan mereka.

“Hikss..” desakan tangisan kembali menyulut hati Kimberly yang kini tengah membaca semua berita tentang dirinya, dengan tangan gemetar Kimberly segera keluar dari semua situs berita tentang dirinya karena semua sudah usai.

Kimberly menangis semakin keras merasakan sesak yang sangat menyakitkan sekaligus melegakan di dalam lubuk hatinya karena semua kebenaran terungkap meski harus dengan Kimberly pergi dulu.

***

“Winter, apa aku boleh masuk?” Suara Vincent yang berdiri di depan pintu terdengar, pria itu mengetuk pintu beberapa kali. Sudah seharian penuh setelah Winter sadar, Winter hanya  mengurung diri di kamar dan tidak mau bertemu dengan siapapun selain dokter.

“Winter” panggil Vincent lagi karena Winter tidak kunjung menjawab. “Kau belum makan malam. Izinkan aku masuk.”

“Biarkan aku sendiri!” teriak Kimberly.

“Setidaknya makanlah, nanti cantikmu hilang.”

“Lemakku yang akan hilang!” teriak Kimberly lagi.

“Bahkan lemakmu sangat lucu,” jawab Vincent sedih karena sekarang Winter mulai membicarakan masalah fisiknya. Vincent berjalan lemah dan menjatuhkan dirinya di sofa sambil menatap pintu kamar Winter yang masih tertutup rapat.

“Pergilah beristirahat.” Kata Benjamin dengan suara yang datar.

“Tidak bisa, aku akan di sini sampai bisa memastikan bahwa Winter baik-baik saja,” jawab Vincent dengan tegas.

Vincent yang berkuliah di Manchester  pulang untuk merayakan liburan musim dinginnya bersama keluarga, namun baru satu hari dia berada di rumah, Winter terkena masalah.

***

Hari yang cerah telah berubah menjadi gelap, Kimberly masih tidak beranjak dari kamarnya dan tidak mengizinkan siapapun masuk. Kimberly termenung memikirkan banyak hal-hal tidak masuk akal tengah terjadi kepadanya sekarang.

Kimbely yang memutuskan bunuh diri memang benar-benar sudah meninggal. Namun jiwa Kimberly berada di tubuh seorang gadis bernama Winter Benjamin.

Waktu yang Kimberly lalui berbeda tiga tahun.

Secara tidak langsung, Kimberly tidak benar-benar meninggal.

“Apa itu artinya aku roh yang gentayangan?” Kimberly bertanya dengan bingung, “Ataukah aku sudah melakukan penjelelajahan waktu? Atau reinkarnasi?.”

Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan konyol tidak masuk akal keluar dari mulut dan pikiran Kimberly.

Entah apa yang harus Kimberly lakukan sekarang, tidak akan ada satupun orang yang akan percaya dengan cerita Kimberly. Mungkin orang-orang akan berpikir bahwa kini gadis yang bernama Winter terkena gangguan jiwa.

Kimberly benar-benar pusing harus melakukan apa. Sakit di hati dan di pikirannya sudah menghilang ketika mengetahui bahwa kebenaran sudah terungkap.

Yang menyita pikiran Kimberly sekarang adalah bagaimana cara Kimberly melalui harinya kedepan nanti?.

Tuhan memberikan keajaiban yang terlalu besar untuk Kimberly.

Jika tubuh Kimberly sudah berada di bawah tanah menjadi makam, itu artinya, pemiliki tubuh Winter juga sudah meninggal dengan tubuhnya.

“Apa kau juga melakukan bunuh diri?” Kimberly bertanya sambil memandangi cermin di depannya, memperhatikan wajah cantik dan muda Winter yang tertutup oleh setumpuk lemak. “Mengapa kau bunuh diri?” tanya Kimberly lagi terdengar sedih.

“Tuhan memberikan aku keajaiban. Tuhan memberiku kesempatan kedua untuk tetap hidup, meski dengan tubuh orang lain. Jika pemilik tubuh Winter sudah meninggal bersama tubuhku, apa aku di perbolehkan menjalani hidup Winter?” Kimberly bertanya dengan serius dan penuh harap.

Kimberly berbalik membelakangi cermin dan melihat ke sekitar.

Kimberly berputar mengelilingi kamar untuk melihat-lihat.

Ada sebuah lukisan besar keluarga Winter terpajang di dinding. Tidak hanya itu, ada juga beberapa photo yang terpajang di atas laci. Tumpukan buku catatan dan buku pelajaran berjajar rapi di atasnya.

Kimberly menarik kursi dan duduk di meja belajar milik Winter, Kimberly melihat apapun yang bisa dia lihat untuk mengetahui siapa sesungguhnya Winter.

Dari buku catatan milik Winter, Kimberly akhirnya membaca beberapa hal penting yang Winter tulis mengenai kehidupannya dan membuat Kimberly tahu siapa Winter sebenarnya.

Winter adalah seorang anak dari pengusaha material tambang rhodium, Winter hidup bersama ayahnya yang bernama Benjami dan kakaknya yang bernama Vincent. Kedua pria itu sangat mencintai Winter dan memanjakannya.

Ibu Winter meninggal beberapa tahun yang lalu.

Winter sekolah di sekolah internasional terbaik di Negara Neydish, Winter gadis yang tidak begitu menonjol karena dia pemalu dan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Meski dia sangat kaya raya dan memiliki orang tua yang berpengaruh, tidak ada yang menghormati Winter, gadis itu terlalu menutup diri dari dunia normal remaja pada umumnya, orang-orang menganggap Winter seperti seorang pecundang karena Winter tidak pernah bisa melakukan apapun dengan baik.

Winter memiliki seorang sahabat yang bernama Paula, mereka berteman sejak Winter memasuki sekolah menengah pertama, mereka sangat dekat karena Paula adalah satu-satunya teman Winter.

Kepolosan dan keluguan Winter yang tidak pandai bergaul dan mengatur kehidupannya sendiri membuat Winter mempercayakan apapun kepada Paula untuk mengatur banyak hal. Paula sangat berharga untuk Winter.

Seperti itulah cerita kecil di dalam diarie Winter..

Kimberly menutup buku catatan Winter yang sangat membosankan untuk dia baca, Kimberly kembali melihat komputer milik Winter untuk mencari sesuatu yang lain yang bisa dapatkan mengenai kehidupan Winter yang terlihat membosankan dan menyedihkan.

Tangan Kimberly bergerak cepat di keyboard, tanpa segan dia mengutak-atik isi komputer Winter.

Mouse di tangan Kimberly bergerak lembut di atas meja, Kimberly menggulirkan mouse dan membaca semua yang terpampang di layar, wanita itu melihat dengan cermat media social milik Winter yang masih terhubung.

Jari-jari yang besar itu bergerak mendorong turun melihat lebih banyak pesan masuk yang tertuju kepada Winter, Kimberly membukanya satu persatu untuk mencari informasi hingga akhirnya Kimberly terpaku pada sebuah pesan anonym yang mengirimkan sebuah video.

Dalam satu tekanan Kimberly membuka video itu.

To Be Continue..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status