Share

3. Melarikan Diri

"Jadi, ayah memintaku dan paman membawa cincin semesta itu dan mendatangi sebuah tempat?" Long Huo mengangguk pelan, menanggapi ucapan Long Tian.

"Tapi paman, kenapa malam-malam begini? Bukankah kita bisa melakukannya besok pagi? Apakah ayah sangat membenciku sehingga tidak ingin melihatku di sekte barang sebentar saja?"

Long Huo menggeleng pelan, dia mencoba memberikan pengertian. "Bukan begitu, Tian'er. Lebih cepat maka akan lebih bagus. Sudahlah, jangan banyak tanya. Cepat bereskan pakaianmu dan kita akan segera melangsungkan perjalanan malam hari ini juga."

Dengan wajah cemberut, Long Tian tetap mengikuti perintah dari sang paman. "Selalu saja ayah begini. Memangnya ini keinginanku tidak bisa menjadi kultivator sesuai harapannya. Ayah benar-benar kejam … aku benci ayah …" ujar Long Tian kesal. Ia tidak menyangka bahwa perkataan ini akan selalu diingat dan menjadi salah satu penyesalan terbesar baginya di masa depan.

*****

Long Tian dan pamannya, Long Huo meninggalkan Dragon Tomb Sect tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Malam baru saja datang, Long Tian berada di punggung sang paman.

"Paman, kenapa kita melewati jalur rahasia? Bukankah lebih mudah jika melalui jalur biasa?" Long Tian mulai merasakan ada keanehan kepada pamannya.

"Diam, Tian'er. Sebaiknya kau jangan banyak bicara dan ikuti saja Paman." Long Huo sedikit membentak bocah itu dan hal itu membuat Long Tian kesal.

Memang itulah yang Long Huo harapkan, membuat Long Tian kesal agar bocah itu tidak banyak tanya yang akan membuat pergerakan mereka diketahui. Dalam perjalanannya, Long Huo terus mengingat pembicaraannya dengan sang kakak, Long Xia sebelumnya.

"Huo'er, ambil cincin semesta ini dan bawa Tian'er pergi dari sini!"

"Maksud da ge? Kau mengusir Tian'er? Apakah karena dirinya tidak bisa menjadi seorang kultivator? Kau … kau begitu kejam, ge." Long Huo mencerca Long Xia.

"Bukan begitu, Huo'er. Hanya saja …" Long Xia menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya dengan berat.

"Apa?" Long Huo membentak.

"Aih …" Long Xia kembali menarik napas panjang. "Huo'er, sebentar lagi Sekte akan didatangi oleh Red Bat Palace. Tampaknya mereka sudah mengetahui rahasia dari sekte kita dan ingin memastikan kebenarannya. Da ge tentu saja tidak akan memberitahu mereka. Kau sudah mengetahui bukan apa yang akan terjadi selanjutnya?"

Mendengar itu, Long Huo merasa bersalah karena sudah salah paham dengan sang kakak. "Tapi, ge … aku juga ingin membantu kalian jika memang pertempuran terjadi. Aku akan berjuang hingga titik darah penghabisan bersama Dragon Tomb Sect."

"Tidak!" Giliran Long Xia yang membentak, "Kau harus menuruti perkataanku, jangan membantah! Bawa Tian'er pergi dari sini maka da ge menganggap kau sudah ikut berjuang bersama Dragon Tomb Sect." sambungnya lagi.

"Tapi, ge …." Long Huo ingin berkata lebih jauh, namun Long Xia memotong ucapannya.

"Tidak ada tapi-tapian. Ikuti saja perintahku!"

Long Huo mengangguk pelan, dan menyetujuinya. Dia menerima Cincin Semesta yang diberikan Long Xia. Ia membalikkan badannya dan berniat meninggalkan Long Xia, namun sang kakak menghentikan langkahnya.

"Huo'er … seandainya da ge tidak berhasil bertahan hidup, sampaikan maafku kepada Tian'er. Katakan padanya, bahwa sebenarnya da ge sangat menyayanginya lebih dari apapun. Perlakuan da ge kepadanya yang terkesan membenci, itu hanyalah semata untuk membuatnya menjadi lelaki yang kuat dan mandiri karena kau juga mengetahui bahwa dari awal Dragon Tomb Sect ini akan diteruskan olehnya. Da ge juga yakin, Tian'er memiliki kemampuan khusus, hanya saja kita belum menemukannya. Jangan lupa untuk memberitahukan bahwa aku benar-benar menyayanginya."

Jantung Long Huo terasa ditusuk duri tajam, hatinya tersentuh, tubuhnya bergetar hebat, air mata perlahan mengalir di kedua pipinya. "Ge …" Long Huo memeluk erat tubuh sang kakak.

"Da ge tenang saja, aku akan membawa Long Tian sesuai keinginan mu. Aku juga yakin, da ge bisa bertahan, begitu juga dengan Dragon Tomb Sect. Tunjukkan pada dunia bahwa tak seorang pun yang bisa menggertak kita." Long Huo menambah erat pelukannya.

"Baiklah, sebaiknya kalian berkemas." Long Xia melepaskan pelukannya dari sang adik.

"Ge … bagaimana dengan Linglong. Bagaimanapun juga dia masih kecil. Apakah seharusnya aku membawanya juga?"

Menggeleng perlahan, Long Xia menjawab. "Tidak perlu, aku akan menjaga Linglong. Lagipula, dia tidak akan mau berpisah dengan da ge. Andaikan kami gugur di sini, maka itu sudah takdirnya."

Meskipun terasa berat, akhirnya Long Huo menyanggupi semua yang dikatakan Long Xia. Dan ingatannya pun kembali ke masa sekarang.

Tanpa disadari, air mata kembali mengalir di pipinya. Long Huo begitu takut bahwa dirinya tidak akan pernah bertemu lagi dengan kakak yang sangat disayanginya itu. Lebih jauh lagi, akan mendengar kabar yang tidak enak, jika Dragon Tomb Sect tak berhasil bertahan jika benar-benar pertarungan terjadi. Mengesampingkan semua itu, Long Huo berharap bahwa pertempuran yang dibayangkan hanyalah sebatas perkiraan dan kenyataannya tidak demikian. Melepaskan pemikiran itu, Long Huo berfokus pada tugasnya kali ini dan membawa Long Tian meninggalkan Dragon Tomb Sect.

Long Tian menyadari Long Huo menangis, membuatnya penasaran. "Paman, kenapa kau meneteskan air mata?" tanyanya kebingungan.

"Ah, tidak … angin berhembus terlalu kencang membuat mata Paman kelilipan. Jangan terlalu dipikirkan, Tian'er." Long Huo menutupi yang sebenarnya terjadi.

Long Tian, meskipun dirinya masih berusia lima tahun, tetapi memiliki kecerdasan yang luar biasa. Jadi, dia tahu bahwa ada yang disembunyikan oleh sang paman. Namun, karena tidak ingin membantah Long Huo, Long Tian memilih untuk tidak membahasnya lebih jauh dan mengikuti kemanapun sang paman membawanya.

Bersamaan dengan itu, Long Xia duduk di singgasana patriark dan menyambut kedatangan rombongan Red Bat Palace. Di ruangan itu juga sudah ada para Elder Sect, sesuai perintah dari Long Xia.

"Silahkan duduk, Lord Gao." Long Xia memberikan senyuman terlebarnya.

Tak lama kemudian, datang beberapa murid sekte membawa hidangan beserta arak dan meletakkannya di depan masing-masing tetua Dragon Tomb Sect juga Lord Gao beserta beberapa bawahannya.

"Silahkan dinikmati, Lord Gao. Kedatangan Anda begitu mendadak, membuat kami tidak memiliki persiapan yang baik untuk menyambutnya."

Sect Master Long Xia dan para Elder Dragon Tomb Sect segera mengambil inisiatif untuk memulai meminum arak, karena mengetahui Gao Mingjie dan anggota Red Bat Palace menaruh kecurigaan kepada mereka. Melihat tidak terjadi apa-apa kepada mereka, Gao Mingjie pun menenggak arak tersebut dalam sekali tegukan.

"Baiklah, kalau begitu, apa tujuan Lord Gao mendatangi sekte kami?" tanya Long Xia memulai permasalahan inti.

Gao Mingjie tertawa kecil menanggapi. "Sect Master Long tak perlu berpura-pura tidak tahu, bukankah Anda sudah mengetahui tujuan kami sebenarnya? Sebaiknya Anda katakan, di mana letak disembunyikannya benda-benda berharga Dragon Tomb Sect dan berikan kuncinya kepadaku!"

"Maksud Lord Gao?" Long Xia menunjukkan wajah kebingungan. Namun, di hatinya berkata lain. "Kurang ajar, ternyata benar Red Bat Palace sudah mengetahui benda legendaris Dragon Tomb Sect." Ia membatin. 

Bersamaan dengan itu, Gao Mingjie berdiri dari tempat duduknya dan tertawa lantang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status