Share

Bab 3 Kamu Sungguh Sesuatu

Terry mabuk oleh kecantikan Ciara tetapi begitu dia mendengar apa yang dia katakan, dia marah, terutama setelah melihat mobil kesayangannya tergencet menjadi seperti pancake.

Tapi sebelum dia bisa berkata apa-apa, Ciara berjalan ke arahnya dengan kaki panjangnya yang dibalut celana hitam ketat. Tertegun, Terry jatuh di bawah tatapan mata wanita itu. Seolah-olah menyedot jiwanya. Ketika gadis itu mencapainya, dia kemudian mengatakan ancaman dengan seringai di wajahnya, "Terus saja lihat, dan nanti aku bakal cabut bola matamu itu?!"

Perempuan ini tersenyum, tapi Terry merasa aura dingin mengalir di tulang punggungnya, dan dia tanpa sadar mengalihkan pandangannya.

Tidak lagi mempermasalahkan Terry, Ciara menghampiri Selena dan mencubit dagu gadis itu sambil mengangkat wajahnya seperti sedang menggodanya. Setelah beberapa saat menatapnya, Ciara terkikik. Tatapannya tampak mengejek.

“Kakakku cerita kalau kamu cantik, luar dan dalam, makanya dia mau menikahimu meskipun ada protes dari keluarga kami. Kami telah menyinggung keluarga Soroy karena hal ini, dan kakek menjadi sangat marah sehingga dia melarang semua orang menghadiri pernikahanmu. Kakakku telah melakukan banyak hal untukmu, namun inikah caramu membalasnya?”

Selena tidak mengerti apa yang dikatakan Ciara, yang jelas dia tidak suka gadis itu memegang dagunya. Dia mengulurkan tangan untuk menampiknya. Tepat saat dia akan mengangkat tangannya, Ciara telah melepaskannya dan mendaratkan tamparan keras di wajah Selena.

"Kamu pikir kamu siapa? Apa kamu tidak tahu ada berapa banyak wanita diluar sana yang hanya bisa bermimpi menikah dengan seorang Kerseys? Tetapi kamu malah nggak menghargai dan mengeluh bahwa kakakku miskin. Selain itu, kamu malah berhubungan dengan pria lain ketika kakakku hanya perhatian sama kamu? Wow, kamu benar-benar sesuatu!”

Setelah itu, Ciara mengeluarkan sebuah ponsel yang sama, seperti yang dimiliki Javier, dan kemudian melakukan panggilan setelah dia melewati pemindaian retina.

“Mackenzie, datang ke sini sekarang. Ayo singkirkan dua potong sampah untukku. Mereka di—”

Sebuah tangan besar menyambar ponsel Ciara sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya.

“Mackenzie, ini aku. Bukan apa-apa, abaikan Cici.”

Menutup telepon, Javier memelototi Ciara tanpa berkata-kata dan menyita ponsel eksklusifnya itu. Ciara memutar matanya dan melemparkan tamparan lagi ke wajah Selena, tanpa peringatan sebelumnya.

“Kakakku tidak pernah sedikitpun berpikir untuk menyakitimu, tetapi aku tidak sebaik itu. Kamu tidak suka kakakku yang miskin ini, ‘kan? Oke, akan kutunjukkan betapa miskinnya dia!”

Ciara berjalan menuju USSV Rhino GX, mengeluarkan sebuah kotak, dan melemparkannya ke arah Selena. Di dalam kotak itu setidaknya ada selusin paket mewah dengan brand ternama dan logo tercetak di bagian depannya—Louis Vuitton, Gucci, Chanel, Hermes, Prada, dan yang lainnya. Mengenali merek bukanlah suatu hal yang susah bagi Selena yang sering menjelajahi situs web merek mewah.

“Sebelum kemaren malam, ini merupakan hadiah yang telah kusiapkan untukmu. Semuanya adalah pesanan yang dibuat khusus, kamu tidak akan menemukan ini di tempat lain di dunia. Tapi sekarang, aku tanya padamu, Selena Lewis, apakah menurutmu, kamu pantas mendapatkannya?”

Sambil berjongkok untuk mendorong barang-barang mewah itu ke satu sisi, Ciara mengaduk-aduk kotak dan mengeluarkan botol demi botol parfum bermerek mewah. Dia merobek paketnya tersebut, memutar tutupnya, dan menuangkan semua botol parfum, masing-masing seharga satu Audi TT milik Terry, ke seluruh kotak hadiah tersebut. Dia kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari dompetnya, menyalakannya, dan melemparkan pemantik api ke kotak hadiah tersebut.

Ketika parfum bertemu dengan api pemantik, sebuah percikan api segera terbang dan api tersebut seperti mengamuk melahap habis semua yang ada di dalam kotak. Selena sangat terkejut sehingga dia mundur beberapa langkah.

Ciara yang menangkap reaksi Selena mencibir, “Sepertinya kamu masih memiliki kesadaran diri dan tahu, bahwa dirimu nggak layak sama sekali.”

Dengan rokok di antara jari-jarinya, Ciara naik ke mobil yang dia kendarai di sini. Sambil menepuk-nepuk mobil, dia memperkenalkannya kepada Selena, “Rhino GX terbaru. Harga awal resminya adalah 657 ribu dolar. Ini telah dibongkar dan dimodifikasi di USSV Cali, bayi ini secara khusus diterbangkan dengan jet eksklusif untuk merayakan ulang tahun kakakku. Setelah ini di modifikasi, setidaknya ini bernilai 1,1 juta dolar, dan tentu ini tidak untuk dijual.”

Melompat turun dari mobil, Ciara berjalan ke arah Selena lagi. Ciara menyeringai ketika dia bertanya, “Mengapa? Aku juga mendengar bahwa kamu telah melempar begitu saja hadiah yang diberikan kakakku padamu. Apa kamu nggak tahu apa yang ada di dalamnya? Itu adalah kartu Messer ternama dari Messer-Reid Currency Marketplace!”

“Kamu bahkan tidak tahu apa itu kartu Messer, ‘kan? Baiklah, aku juga tidak keberatan menjelaskan dengan sabar padamu. Kartu ini adalah…."

"Baiklah, baiklah. Ciara, ayo pergi!”

Javier menyela Ciara dan menarik tangannya untuk pergi, tetapi Ciara menarik tangannya kembali dan terus memberi tahu Selena dengan seringai di wajahnya, “Kakakku menghentikanku untuk ngomong, tetapi aku masih ingin cerita ke kamu apa yang sebenarnya kamu lewatkan itu. Ada sepuluh juta dolar disimpan ke dalam kartu Messer pada tengah malam kemarin, dan sepuluh juta dolar lagi akan masuk setiap bulan mulai sekarang. Inilah yang kakakku punya, dan yang kamu sebut miskin?!”

“Selena, Selena, apakah kamu sudah buta? Itu pasti mengapa kamu rela meninggalkan begitu saja kucing gemuk, seperti kakakku, yang kamu pikir dia tersesat dan mengaitkan dirimu dengan tikus kecil?"
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abinya Joe
satu ayah lain ibu masih saudara kandung x
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status