Share

Part 9 Sengaja Lupa

Tancap gas, kujauhi lokasi itu. Kulihat di kaca spion, mbak Imur masih kokoh memegang ranting sambil menatapku pergi. Ia terlihat siap siaga dengan tampang berantakan. Tentunya berlumur air genangan tanah. Menjijikan tapi lucu.

Belum begitu jauh. Niatku meninggalkanya urung. Ini jalan sepi dan tak ada trsportasi umum. Jangankan trasportasi umum, kendaraan pribadi saja tidak terlihat.

Kubelokan motor ingin menjemput mbak Imur.

Ia berjalan menuju jalan besar. Sendal hanya sebelah tertempel dikakinya karena satu sudah kulempar ke semak-semak. Dalam ia melangkah, bisa kusaksikan tetesan air tanah dari bajunya dan yang bagian lengan sudah robek. Terlihat menyedihkan sekali, tapi aku suka. Astagfirullah'alaziim.

Suara motor mendekat, hingga mbak Imur tersadar aku mendekatinya. Seketika ia langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Radja Underworld
Makanya jd pr jgn terlampau percaya sm laki, bucin amat sich akhirnya dikhianati, sakit gak tuh ha ha…
goodnovel comment avatar
Viona Fitrii
seru sih tapi kojn tuk ngebaca ny bnyak bnget, sampe 26 koin ...
goodnovel comment avatar
iin indarsari
gemes .kesal..lucu gabung jd satu...kwkwkwk..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status