Share

Part 10 Sedikit Pembalasan

Aku terdiam sejenak. Berpikir alasan apa yang akan dijawab. Mbak Imur masih kukuh agar tak ikut kubonceng pulang tadinya. Jika ditelaah, jadi ini bukan seratus persen salahku. 

'Oke, Sarah, siap-siap bersikap pura-pura,' bathinku mensugesti diri.

"Loh, Mbak Imur belum pulang ya?" Pura-pura terkejut tentunya. 

"Belum, dari tadi Ibu tidak melihat dia, Sar," jawab Ibu. Lalu ibu melihat ke Tuti. "Tut, benaran Imur belum pulang?" tanya ibu mertua.

"Belum, Bu, tadi pergi ma Mbak Sarah ke dukun buat ngobatin kesurupan, tapi setelah itu nggak kelihatan lagi."

Waduh, si Tuti saksi mata nih. Aku pasti disalahkan.

"Astaga! Aku lupa, kirain Mbak Imur sudah pulang, tadi saat sedang perjalanan ke rumah dukun, Mbak Imur m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
koinnya banyak bingit/bab, panjang /bab biasa aja
goodnovel comment avatar
Uni Wis Ciara
terlalu banyak koinnya taksesuai dengan keseruan nya
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
menggemaskan....jdi berfikir apa ada dikehidupan nyata yaaaa....lanjutttt thor hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status