Share

Tak Akan Menang Melawan Asma.

"Kenapa terkejut, Mas? Aku hanya mau bilang, kipas angin di kamar mati, percuma kau kekamar pasti kegerahan lagi."

Setelah itu aku menarik napas lega begitu mendengar jawaban Asma. Kenapa bisa terpikir aku akan di bunuh olehnya dasar bodoh.

-- 

"Aneh, ada orang mau pindah kemari kenapa harus bilang padaku. Dasar RT tolol bikin susah orang aja.

Aku yang baru pulang dari rumah pak RT, jadi makin susah karena harus jalan kaki sendirian.

"Jadi kau tak dengarkan dulu penjelasan pak RT, Mas. Mana mungkin tak penting kalau dia minta kau datang, walau hanya untuk memberitahu soal warga baru yang mau pindah."

Dasar Asma bodoh mana mungkin dia bisa jadi pintar. Memangnya apa hubungannya denganku kalau ada warga baru, aku bukan lurah juga tak ada jabatan sebagai aparat desa.

"Karena itu seharusnya kau dengar sampai habis penjelasan pak RT jangan main pergi saja, Mas."

Aku menatap Asma kenapa dia jadi nyolot gitu. Sudah di bilang tak penting masih tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Miyatun Tun
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Novita S Bisrin Lessy
sangat menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Dedira Sedayu
sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status